Ternyata "Bau Kaki" juga bermanfaat... hayo siapa mau kakinya bau?


Nyamuk lebih banyak bekerja dengan indera penciuman ketimbang penglihatan. Karena itu, ilmuwan menjadikan bau kaki manusia sebagai umpan yang memikat untuk membuat perangkap nyamuk.

WHO melaporkan setiap tahun hampir 250 juta kasus baru Malaria terjadi dan hampir 800.000 orang meninggal karenanya, yang kebanyakan adalah anak di bawah usia 5 tahun dan wanita hamil.

Untuk itu, para ilmuwan di Tanzania sedang mengembangkan perangkap baru untuk memberantas nyamuk malaria dengan menggunakan bau kaki manusia sebagai pemikat agar mereka masuk.

Perangkap dianggap dapat menarik nyamuk hingga empat kali lipat lebih banyak, kemudian membunuh makhluk penghisap darah tersebut dengan dosis insektisida mematikan.

Dikombinasikan dengan penggunaan kelambu dan obat nyamuk, diharapkan cara ini dapat secara drastis mengurangi tingkat trasmisi malaria, yang merupakan salah satu pembunuh terbesar di negara berkembang.

Para ilmuwan awalnya menemukan ide ini setelah melihat bagaimana nyamuk tertarik pada bau kaus kaki.

Kemudian ilmuwan membujuk sejumlah relawan untuk menyumbangkan kaus kakinya yang telah dipakai setidaknya selama sepuluh jam. Ilmuwan kemudian menempatkan kaus kaki di dalam kanvas dan kotak kayu dilengkapi tirai insektisida yang digantung di luar rumah-rumah penduduk di pedesaan tenggara Tanzania.

"Nyamuk bekerja melalui penciuman daripada penglihatan sehingga tidak bisa membedakan antara perangkap dan manusia nyata sebelum terlambat," ujar Dr Fredros Okumu, pemimpin proyek, seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (14/7/2011).

Menurutnya, dalam upaya mendapatkan darah sekitar 74-95 persen nyamuk akan masuk perangkap dan terbunuh.

"Kami berharap ini akan menjadi tambahan yang berharga dan signifikan untuk mengendalikan penyebaran malaria," jelas Dr Okumu.

Para ilmuwan sendiri sekarang ingin menetapkan apakah kaus kaki asli (dengan bau kaki manusia) atau versi bau sintetis yang akan bekerja lebih baik. Ilmuwan juga berencana menyederhanakan perangkat ini untuk dibuat dan dijual ke warga desa sendiri.

0 Response to "Ternyata "Bau Kaki" juga bermanfaat... hayo siapa mau kakinya bau?"